Bandung (ANTARA News) - Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jawa Barat terus melejit, sejak Januari hingga Rabu (14/2) tercatat sebanyak 5.263 kasus dan 91 orang meninggal dunia akibat penyakit itu. "Rata-rata kasus kematian akibat DBD di Jabar saat ini cukup tinggi yakni 1,73 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Yudhi Prayudha di Bandung, Jabar, Rabu. Ia menyebutkan, tiga daerah sudah menyatakan kejadian luar biasa DBD yakni Kabupaten Bogor 805 kasus (22 meninggal dunia), Kota Bandung 816 kasus (3 meninggal dunia) dan Kota Cimahi 401 kasus (3 meninggal dunia). Sementara itu Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Bandung sudah diambang KLB demam berdarah dengue setelah jumlah kasus DBD di daerah itu sudah melampaui jumlah pasien tahun 2006 lalu. Kasus DBD di Kabupaten Indramayu saat ini tercatat 373 kasus dan 24 diantaranya meninggal dunia. Sedangkan periode yang sama pada tahun 2006 hanya tercatat 145 kasus saja. "Melihat jumlah kasusnya yang sudah dua kali lipat, Indramayu seharusnya sudah masuk kategori KLB, namun hingga Rabu ini pemeritah daerah setempat belum menyatakan KLB," katanya. Kabupaten Bandung juga tercatat mengalami peningkatan jumlah penderita DBD Januari Februari 2006 hanya tercatat 206 kasus, namun di awal tahun ini sudah tercatat 372 kasus yang meninggal 6 orang. Menurut Yudhi kemungkinan besar kabupaten itu juga masuk "zona" KLB DBD. Kabupaten dan kota lainnya yang terdapat lebih 200 kasus DBD adalah Kabupaten Cirebon, Purwakarta, Kota Depok, Kota Bogor dan Kota Bekasi. "Serangan DBD tahun 2007 ini terjadi pergeseran daerah serangan DBD seperti di Kabupaten Bogor, Indramayu dan Cianjur. Sedangkan daerah lainnya relatif sama dengan tahun-tahun sebelumnya," katanya. Akibatnya tingginya kasus DBD di Jabar, beberapa rumah sakit di daerah seperti di RSUD Cirebon, Cibabat Cimahi, RS Hasan Sadikin Bandung, RS PMI Bogor dan yang lainnya kewalahan menangani bludakan pasien DBD dan pasien penyakit lainnya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007