Petisi yang ditujukan kepada penyelenggara konser Mediacorp, pemerintah Singapura dan menteri kebudayaan Grace Fu, menyebutkan bahwa penampilan Lambert yang terbuka mengaku gay itu adalah tidak pantas dan tidak sesuai dengan nilai-nilai Singapura.
Penyelenggara konser menyatakan konser jalan terus, namun Lambert yang merupakan runner-up American Idol memang pernah membuat kontroversi saat tampil pada American Music Awards 2009 dengan mencium pemain keyboard pria dan bergaya seperti sedang berhubungan seks dengan penari latar.
Hubungan sesama jenis adalah ilegal di Singapura.
"Kami mendesak penyelenggara Countdown 2016 untuk menghargai dan menghormati nilai-nilai mayoritas Singapura," bunyi petisi online itu.
Menurut mereka kehadiran Lambert pada konser itu akan menodai perayaan hari jadi ke-50 negara kota itu.
Mediacorp sendiri menegaskan Lambert tetap akan tampil, namun dengan penampilan yang sopan, selain mematuhi aturan-aturan penyiaran, demikian Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015