Kupang (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong mengharapkan agar provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki industri pengolahan daging sapi semi intensif (indsutri ringan) untuk membantu meningkatkan perekonomian provinsi kepulauan itu.
"Ternak sapi itu sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat di NTT, khususnya di beberapa daerah. Dan dengan meningkatnya terus permintaan terhadap daging sapi maka ini merupakan peluang yang luar biasa bagi NTT," katanya kepada wartawan usai menghadiri rapat pembentukan panitia perayaan Natal Bersama Nasional 2015 di Kupang, Jumat.
Ia menilai kehadiran bendungan Raknamo yang sedang dibangun saat ini akan membantu pengembangan sapi terkait untuk pakan ternak dari sapi-sapi yang dibudiayakan baik oleh pemeritah daerah dan masyarakat.
Sebelumnya, Mendag Thomas telah meninjau lokasi pembibitan sapi milik pemerintah Provinsi NTT di Lili Kabupaten Kupang, sebelum mengikuti rapat pembentukan Panitia Natal Bersama Nasional 2015 yang digelar di ruang pertemuan milik Gubernur NTT Frans Lebu Raya.
Lebih lanjut terkait pembangunan industri pengolahan daging semi intensif tersebut, menurut Mendag Thomas pihak Kementerian Perdagangan sudah pasti akan turun langsung untuk membantu jika terdapat kendala-kendala yang dihadapi dalam proses pengembangannya.
"Sepetinya kecenderungan saat ini di NTT lebih pada semi intensif dengan membuat skala ekonominya lebih besar, sehingga memberikan nilai tambah di wilayah ini juga," tuturnya.
Terkait program yang akan dikembangkan oleh Kementerian Perdagangan terhadap industri sapi di NTT, Thomas mengatakan akan kembali ke Jakarta untuk memperlajari lebih lanjut.
"Namun kami serahkan semuanya kepada Pemda sendiri, karena mereka yang tahu wilayah ini seperti kondisi lahan dan bagaimana mengembangbiakan sapi. Tetapi kalau kami sendiri akan lebih kepada pembinaan bagi para peternak sendiri," ujarnya.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015