IHSG BEI dibuka menguat sebesar 2,02 poin atau 0,04 persen menjadi 4.599,08. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 0,54 poin (0,07 persen) menjadi 795,72.
Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto di Jakarta, Jumat mengatakan bahwa menguatnya harga komoditas terutama logam membuka peluang harga saham sektor pertambangan bergerak naik sehingga menjadi salah satu penopang kenaikan IHSG BEI.
"Meski pergerakan IHSG masih dalam pola konsolidasi, namun masih berpeluang melanjutkan penguatannya seiring dengan harga komoditas dunia. Penguatan harga komoditas dapat memicu rebound lanjutan saham sektor pertambangan," katanya.
Ia memperkirakan indeks BEI akan bergerak di kisaran level 4.580-4.630 pada akhir pekan ini (Jumat, 27/11) dengan peluang menguat terbatas.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menambahkan bahwa jika aliran dana asing kembali masuk ke pasar saham domestik maka IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan meski dibayangi sentimen negatif bursa di kawasan Asia.
"Kemarin (Kamis, 26/11) adalah hari pertama dimana dana asing mengalir cukup deras. Kalau hari ini aliran dana asing masih berlanjut berarti rally IHSG hingga akhir tahun juga sepertinya akan masih terus berlanjut," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng turun 151,56 poin (0,67 persen) menjadi 22.337,38, indeks Nikkei turun 91,19 poin (0,46 persen) ke level 19.854,78, dan Straits Times melemah 13,70 poin (0,47 persen) ke posisi 2.871,80.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015