"Pada tahun 2016 kami tingkatkan pemanfaatan produksi dalam negeri. Kami pesan 500 unit alat berat excavator di Pindad. Kalau mereka bisa bikin tank, kok enggak bisa buat excavator, hidroliknya kan sama itu. Sekarang sedang di produksi," kata Menteri Basuki di acara Kompas 100 CEO Forum 2016, di Jakarta Convention Center, Kamis.
Pemerintah melalui Kementerian PUPR memesan 500 unit alat berat excavator PT Pindad (Persero) yang dinamai Pindad Excava 200 untuk dibagikan kepada kabupaten/kota di seluruh Indonesia mulai Februari 2016.
"Nanti akan kami modifikasi menjadi amphibious excavator yang bisa digunakan untuk pemeliharaan waduk dan sungai," ujar Basuki.
Selain itu, Basuki mengungkapkan bahwa pemerintah juga akan menggalakkan pembangunan jembatan yang materialnya menggunakan produk dalam negeri.
"Pemerintah juga akan membuat jembatan-jembatan, pesan bajanya di Krakatau Steel dan perusahaan baja dalam negeri lainnya. Dengan cara itu, kami ingin menggerakan ekonomi di Indonesia," jelas Basuki.
Ia menambahkan, pemerintah akan mendorong usaha kecil dan menengah dibawah binaan Kementerian PUPR untuk mengurusi bidang irigasi.
"Bidang irigasi sudah bisa sendiri dengan UKM yang kami bina, khususnya Indonesia bagian timur, bisa kami persiapkan dengan baik," tutur Basuki.
Pewarta: Monalisa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015