"Ada satu foto saya dengan ikan pari Manta yang saya enggak pakai masker, pemberat, bahkan saya tak pakai alat selam. Gila itu susah banget untuk dapat foto itu. Aku kan suka free dive, tapi walaupun suka free dive, aku waktu itu sampai mimisan dan telingaku sampai berdarah karena aku terlalu dalam," kata Hamish di Jakarta pada Rabu malam.
Hamish mengalami pendarahan karena tidak melalui tahap pemerataan gendang telinga dengan benar, seharusnya setiap menyelam di kedalaman satu sampai tiga meter penyelaman melakukan pemerataan gendang telinga. "Belum lagi aku tersengat ubur-ubur, dan suhu airnya cukup dingin 17 derajat. Jadi demi untuk dapat foto indah itu dan kasih liat ke publik itu enggak gampang. Kulitku sampai hancur. Tapi karena kami cinta alam, kami enggak keberatan," katanya.
Hamish membocorkan dirinya saat ini sedang mengerjakan proyek bersama fotografer bawah laut, sinematografer sekaligus konservasionis laut pemenang Emmy Award, Shawn Heinrichs.
"Tapi saya belum bisa bicara banyak soal ini, yang jelas itu melibatkan pemotretan di bawah laut dengan ikan pari manta untuk keperluan kampanye lingkungan hidup," katanya.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015