Kairo (ANTARA News) - Jumlah korban tewas akibat serangan senjata dan bom, yang diakui dilakukan kelompok ISIS di Semenanjung Sinai, Mesir, meningkat menjadi tujuh orang, kata Kementerian Kesehatan Mesir, Rabu.
Dua korban tewas dalam serangan pada Selasa di hotel Swiss Inn di ibu kota provinsi Sinai Utara, El-Arish, adalah hakim pengawas pemungutan suara dalam pemilihan anggota parlemen pada awal pekan ini, kata juru bicara Kementerian Kesehatan Mesir, Khaled Megahed.
Empat dari korban tewas adalah polisi, sedangkan korban ketujuh adalah warga.
Seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan kendaraan di pembatas keamanan di luar hotel itu untuk memungkinkan setidak-tidaknya satu penyerang lain masuk dan menuju kamar demi kamar untuk menembak sebelum meledakkan diri.
Kelompok garis keras di Sinai, yang bersumpah setia kepada ISIS, telah menewaskan ratusan polisi dan tentara.
Mereka juga mengaku bertanggung jawab atas pemboman sebuah pesawat penumpang Rusia, setelah meninggalkan resor Sharm el-Sheikh di Sinai selatan pada 31 Oktober, yang menewaskan seluruh 224 penumpang di dalamnya.
Berbeda dengan bagian utara semenanjung Sinai, yang menjadi kubu kelompok garis keras dan terlarang untuk wisatawan, Sinai selatan dikelilingi dengan lokasi wisata Laut Merah yang dijaga ketat.
Mesir menggelar tahap kedua pemilihan parlemen pada Minggu dan Senin, yakni pemilu legislatif pertama sejak militer menggulingkan presiden Islamis Muhammad Mursi pada 2013.
(Uu.Y012)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015