Tanjungpandan (ANTARA News) - KH Abdurrahman Wahid menjadi jurkam cagub-cawagub pasangan Basuki T Purnama-Eko Chayono, dalam kampanye yang dihadiri sekitar 1.500 orang di lapangan parkir Gedung Nasional Tanjungpandan, Belitung, Selasa (13/2) siang..
Ketika menyampaikan orasinya, mantan presiden yang akrab disapa Gus Dur itu tampil hanya sekitar 15 menit dan menyebutkan cagub Babel Basuki T Purnama yang akrab dipanggil Ahok itu cukup tepat memimpin Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Menurut Gus Dur, cagub keturunan etnis China itu memiliki program strategis yang cukup bagus dengan membebaskan biaya pendidikan dan kesehatan, jika ia terpilih menjadi gubernur Bangka Belitung. Masalah pendidikan dan kesehatan sangat penting
dalam mencapai tujuan pembangunan.
Basuki T Purnama sudah melaksanakan program terbaik ketika mempin Kabupaten Belitung Timur dengan membebaskan biaya kesehatan kepada seluruh warganya, ujar Gus Dur.
Selanjutnya Basuki T Purnama dihadapan simpatisannya menjanjikan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi serta menjamin pendidikan dan kesehatan gratis bagi warganya, jika ia bersama pasangan wagubnya memenangkan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 22 Pebruari 2007.
Namun demikian dalam diagog dengan cagub, sejumlah warga justru meragukan program pendidikan dan kesehatan gratis akan bisa dilakukan di Bangka Belitung, seiring kondisi ekonomi Bangka Belitung dan biaya kampanye cagub yang cukup besar sekarang
ini.
Cagub yang diusung koalisi 16 partai kecil itu juga menepis anggapan bahwa ia kabur dari Balitung Timur, karena pemerintahannya dibebani hutang cukup besar, sebagai akibat program kesehatan gratisnya yang menguras sumber APBD, sehingga tak didukung politisi setempat.
Cagub yang mengundurkan diri dari jabatan Bupati Belitung Timur, dengan memilih jadi cagub Bangka Belitung itu mempertegas posisi dirinya dengan memeprsilahkan masyarakat memilih pasangan cagub-cawagub lain yang lebih hebat darinya, namun meminta dirinya yang dipilih jika ternyata tidak ada yang lebih hebat darinya.
Kampanye pasangan Basuki T Purnama-Eko Cahyono menuai peringatan dari Panwaslu dan Patwal dari kepolisian, karena cagub itu memasuki wilayah-wilayah terlarang dalam kampanye kelilingnya yang dikritik banyak pihak, karena membagi-bagikan atribut, hadiah gantungan kunci dan lainnya kepada warga Belitung.
Panwaslu sempat mencegat cagub yang nyelonong masuk ke wilayah Pelabuhan Tanjungpandan yang menjadi wilayah pemerintah dan dilarang aturan yang berlaku, namun ia berkilah hal itu karena kesalahan tim sukses yang mengarahkan dirinya mengambil rute ke pelabuhan tanpa mengikuti rute perjalanan yang dikomandoi Patwal.
Sehubungan pelanggaran itu, Ketua Panwaslu Belitung, Juhri, sudah melayangkan surat peringatan kepada cagub Basuki T purnama. (*)
Copyright © ANTARA 2007