"Lima tahun belakangan orang-orang mulai minat dengan makanan Indonesia," kata Vindex di sela peluncuran satu produk bumbu masak di Jakarta, Rabu.
Salah satu buktinya, menurut Vice President Inflight Service Garuda Indonesia itu, adalah makin banyaknya variasi masakan Indonesia dalam menu hotel-hotel berbintang.
Dulu, ia menuturkan, makanan Indonesia dalam menu hotel biasanya hanya meliputi nasi goreng, mi goreng, bubur ayam, ayam bakar atau ayam goreng.
Kini, ia melanjutkan, sajian masakan Indonesia lebih bervariasi, dari nasi uduk, tahu Sumedang hingga rawon.
Juri kompetisi memasak Master Chef Indonesia musim pertama itu lantas mengenang kurikulum sekolah perhotelan masa lampau, yang tak mengajarkan cara membuat masakan Indonesia sehingga dia harus belajar secara otodidak.
Kini, seiring dengan meningkatnya popularitas masakan Indonesia, sekolah menengah kejuruan mulai memasukkan masakan Indonesia ke kurikulum.
Kendati demikian, menurut dia, hal tersebut belum berlaku di sekolah yang jenjangnya lebih tinggi.
"Itu PR (pekerjaan rumah). Kalau enggak diajarin bagaimana bisa?" ujar Vindex, Presiden Jakarta Association of Culinary Professionals sejak 2008.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015