Batam (ANTARA News) - Gelombang buruh yang akan melakukan unjukrasa di Pusat Pemerintahan Kota Batam, hingga Rabu siang terus berdatangan dari Kawasan Industri Mukakuning Batam.
Dengan berbagai atribut, buruh yang didominasi dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Batam tersebut hingga pukul 14.30 WIB masih beriring-iringan dengan sepeda motor melintasi Simpang Kabil menuju lokasi unjukrasa.
Iring-iringan tersebut sudah yang kesekiankalinya, mengingat sejak sebelum pukul 12.00 WIB gelombang lain sudah terlebih dahulu melintas dan sampai ke Kantor Wali Kota Batam.
"Ini sudah yang kesekian kalinya. Sejak sebelum Duhur sudah banyak yang menuju Batam Center (Kawasan Kantor Pemerintahan Kota Batam)," ujar seorang polisi di Simpang Kabil.
Dibandingkan dengan aksi pada Selasa (24/11), iring-iringan kali ini lebih tertib karena mendapat pengawalan ketat kepolisian.
Buruh sengaja dibuat beberapa kelompok sehingga lebih mudah untuk diatur dan tidak mengganggu pengguna jalan lainnya.
Pada Simpang Kabil yang merupakan salah satu perempatan utama yang dilweati pengunjukrasa, nampak puluhan polisi termasuk pasukan huru-hara sudah berjaga-jaga sejak pagi.
"Kapolda minta agar aksi berjalan tertib dan tidak mengganggu pengendara lain. Makanya penjagaan diperketat," kata Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono.
Selain yang ditempatkan pada titik-titik rawan, sejumlah anggota dengan kendaraan bermotor juga melakukan patroli keliling dan menyisir setiap kawasan menghindari sweeping.
Perwakilan FSPMI Batam, Suprapto mengatakan dalam aksi mogok nasional 24--27 November setidaknya melibatkan 50 ribu buruh.
Buruh, kata dia, tetap menolak sistem pengupahan seperti yang sudah diputuskan pemerintah karena dinilai merugikan kaum buruh.
Pewarta: Larno
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015