Madrid (ANTARA News) - Samuel Eto`o mengecam pelatih klub Barcelona, Frank Rijkaard, karena berkata bahwa pemain peyerang itu menolak turun ke lapangan sebagai pemain pengganti saat tim Spanyol itu mengalahkan Racing Santander 2-0, Minggu. "Berkata pada konferensi pers bahwa saya tidak mau bermain adalah kelakuan orang jelek," kata pemain internasional Kamerun itu kepada wartawan, Selasa. Ia menimpali, "Mereka dapat mengatakan apa yang mereka mau, tetapi saya selalu memenuhi kewajiban saya pada teman-teman satu tim saya. Bila anda ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi, anda mestinya tanya Rijkaard." Pelatih asal Belanda itu meminta Eto`o, yang baru kembali turun ke lapangan baru-baru ini setelah berbulan-bulan absen karena cedera lutut, untuk turun ke lapangan di menit-menit terakhir pertandingan di Nou Camp, tetapi pemain penyerang tersebut menolak permintaan tersebut. "Eto`o melakukan pemanasan, tetapi setelah itu mengatakan kepada (asisten pelatih) Eusebio bahwa ia tidak ingin turun ke lapangan," kata Rijkaard setelah pertandingan tersebut. "Saya kira ini memalukan, karena setiap menit dapat menjadi saat yang penting ... Saya belum berbicara dengannya, tetapi saya selalu bersedia berbicara dengan para pemain itu," katanya. Eto`o, yang komentar blak-blakannya menyebabkan dirinya dalam kesulitan selama ini, mengatakan insiden tersebut telah membuat lawan presiden Barcelona Joan Laporta meningkatkan serangannya di media. "saya medapatkan diri saya berada di tengah-tengah perang yang bukan milik saya," katanya. "Ada dua grup di Barcelona dan saya dalam posisi menjadi meriam penangkis udara. "Saya tidak harus memberi penjelasan kepada siapaun. Saya hanya akan memberi penjelasan kepada klub bila mereka meminta saya," ujarnya, seperti dikutip Reuters. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007