Kalau kita tidak jadi pembuat dan penonton yang cerdas, akhirnya jadi konsumen saja. Rugi karena nggak produktif."

Jakarta (ANTARA News) - Sutradara Joko Anwar berpendapat festival film merupakan media untuk memberi pendidikan baik pada sineas maupun penonton film.

"Seperti dikuliahi tanpa merasa digurui," kata Joko saat jumpa pers Jogja-Netpac Asian Film Festival di Jakarta, Selasa.

Dalam ekosistem perfilman, bila salah satu komponen tidak cerdas, dunia tersebut menjadi tidak sehat.

Misalnya, bila penonton tidak cerdas, Joko berpendapat akan ada film tertentu yang tidak mendapat penonton.

Bagi sineas, festival film merupakan sarana mereka untuk mengembangkan diri.

Bila tidak ikut festival, Joko khawatir pembuat film hanya akan membuat karya sesuai dengan apa yang diketahuinya saja.

Banyaknya jumlah penduduk Indonesia menjadikan negara ini salah satu pasar film bagi negara sekitar.

"Kalau kita tidak jadi pembuat dan penonton yang cerdas, akhirnya jadi konsumen saja. Rugi karena nggak produktif," kata Joko.

Sutradara "Guru Bangsa: Tjokroaminoto" Garin Nugroho melihat festival film merupakan akademi terbuka bagi penonton maupun sineas.

"Semangat penciptaan yang penting," kata Garin di acara yang sama.

Ia menilai sejak festival film Asia di Yogyakarta diadakan sekitar sepuluh tahun yang lalu, semakin banyak film yang melakukan pengambilan gambar di kota tersebut.

Akibatnya, fasilitas pendukung seperti studio bermunculan di kota itu.

Salah satu yang tidak kalah penting dari adanya festival film adalah semangat menciptakan acara serupa di kota lain.

Sutradara "Mencari Hilal" Ismail Basbeth menceritakan Festival Film Aceh terbentuk karena komunitas film di daerah tersebut sering mengunjungi festival film di tempat lain.

"Seperti kampus organik," kata Ismail tentang festival film.

Ifa Isfansyah, sutaradara "Pendekar Tongkat Emas" menilai setiap festival film bertanggung jawab terhadap publiknya masing-masing.

Salah satu dampak dari festival film adalah bertambahnya komunitas film.

Ia mencatat setiap tahun ada pertambahan komunitas yang terdaftar mengunjungi festival film di Yogyakarta tersebut. Jumlah komunitas yang hadir pun umumnya lebih banyak daripada yang terdaftar.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015