Sidoarjo (ANTARA News) - Persatuan Sepak Bola TNI (PS TNI) membekuk Persela Lamongan dengan skor 4-2 pada babak penyisihan Piala Jenderal Sudirman di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa malam.
Pada babak pertama, PS TNI langsung menggedor pertahanan Persela. Hasilnya, menit ke-8 Dimas Drajad melalui tendangan dari luar kotak penalti hampir saja membuahkan gol. Tendangannya membentur mistar gawang milik Choirul Huda.
Pada menit ke-17 Wasit Kusni dari Samarinda menunjuk titik putih ketika pemain PS TNI Erwin Ramdani dijatuhkan dengan keras oleh Yogi Novrianto.
Manahati yang ditunjuk sebagai eksekutor tendangan pinalti berhasil mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk kemenangan PS TNI.
Skema permainan anak asuh Suharto ini terus meningkat, meski telah berhasil unggul terlebih dahulu. Terbukti di menit ke-24 melalui aksi individu Dimas Drajad berhasil mengecoh bek Persela Adelmon dan berhasil menambah kedudukan menjadi 2-0 untuk kemenangan PS TNI.
Mendekati akhir babak pertama, tepatnya di menit ke-42, Dimas Drajad memperjauh keunggulan menjadi 3-0 setelah aksi individunya melewati pemain belakang Persela berhasil membuahkan gol.
Namun skor 3-0 tidak berlangsung lama, selang satu menit, tepatnya di menit ke-43, Mbamba memperpendek ketertinggalan menjadi 3-1, melalui tepisan kaki kanan. Kedudukan bertahan 3-1 hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, pemain Persela bermain agresif dengan mengandalkan beberapa serangan dari sektor sayap.
Akan tetapi di menit ke-51 Dimas Drajad membuat gol yang ketiga melalui bola liar Choirul Huda dan membuat kedudukan menjadi 4-1.
Menjelang akhir babak kedua, pada menit 87 Persela mendapatkan kesempatan mengubah kedudukan setelah Sholehudin dilanggar oleh Manahati Lestusen.
Kesempatan emas ini pun dimanfaatkan oleh Mbamba sebagai eksekutor dan berhasil memperkecil kekalahan. Skor 4-2 bertahan hingga peluit panjang berbunyi.
"Saya ucapkan selamat kepada PS TNI. Ini pertandingan, ada yang menang dan yang kalah," kata pelatih Persela Didik Ludianto.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015