IHSG BEI ditutup menguat 4,31 poin atau 0,09 persen menjadi 4.545,37. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 0,77 poin (0,10 persen) menjadi 781,32.
"Pasar masih mempertimbangkan potensi rencana the Fed untuk menaikan suku bunga acuan pada Desember 2015 mendatang, pasalnya beberapa data ekonomi Amerika Serikat belum mendukung untuk menaikan suku bunga, situasi itu menahan laju IHSG BEI menguat lebih tinggi," ujar Analis dari Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan bahwa beberapa data yang dirilis belum mendukung bagi the Fed merealisasikan rencananya, penjualan "existing-home" dan indeks manufaktur yang menurun belum menunjukan pemulihan ekonomi di Amerika Serikat.
Di tengah situasi yang dinilai belum pasti itu, lanjut dia, pelaku pasar saham asing di dalam negeri kembali melanjutkan aksi lepas saham. Dalam data perdagangan saham di BEI tercatat, pelaku pasar saham asing mencatatkan jual bersih atau "foreign net sell" sebesar Rp326,13 miliar pada Selasa (24/11) ini.
Sentimen dari dalam negeri, lanjut dia, pelaku pasar juga sedang menantikan realisasi penyerapan anggaran yang ada di APBN 2015. Data terakhir menyebutkan bahwa penyerapan anggaran baru mencapai sekitar 74 persen.
"Realisasi anggaran terbilang masih melambat mengingat penutupan akhir tahun ini hanya menyisakan sekitar satu bulan lagi. Dari sisi pendapatan negara juga baru mencapai 67 persen, situasi di dalam negeri itu menjadi salah satu beban untuk menopang indeks BEI," katanya.
Sementara itu, tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 182.062 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 2,42 miliar lembar saham senilai Rp2,97 triliun. Efek yang bergerak naik sebanyak 114 saham, turun 152 saham, dan yang bergerak stagnan atau tidak bergerak nilainya sebanyak 102 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng turun 78,27 poin (0,35 persen) menjadi 22.587,63, indeks Nikkei naik 45,08 poin (0,23 persen) ke level 19.924,89, dan Straits Times menguat 21,91 poin (0,75 persen) ke posisi 2.925,15.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015