Kami berupaya melakukan pemberantasan dan penanggulangan segala bentuk tindakan premanisme, perjudian dan prostitusi di wilayah hukum Polda Lampung
Bandarlampung (Antara News) - Kepolisian Daerah Lampung menangkap 525 orang selama berlangsung Operasi Cempaka II Krakatau pada 2-15 November 2015.

Kapolda Lampung Brigjen Edward Syah Pernong di Bandarlampung, Selasa, menyebutkan terhadap 164 orang yang ditangkap itu telah dilakukan penyidikan, dan 361 orang lainnya dikenakan pembinaan terkait kasus yang dialaminya.

"Sebanyak 91 orang yang menjadi target operasi kami, sudah 73,6 persen yang tertangkap pada Operasi Cempaka tersebut," kata Kapolda Lampung itu.

Ia melanjutkan, operasi selama dua pekan tersebut melibatkan seluruh jajaran polres di wilayah hukum Polda Lampung bertujuan untuk memberikan kenyamanan serta keamanan masyarakat di daerah ini.

"Kami berupaya melakukan pemberantasan dan penanggulangan segala bentuk tindakan premanisme, perjudian dan prostitusi di wilayah hukum Polda Lampung," kata Edward.

Setelah operasi ini, Kapolda menambahkan, akan dilanjutkan dengan Operasi Sikat yang bertujuan meminimalkan terjadi kejahatan di Lampung.

Kapolda juga menyebutkan Polda serius untuk melakukan pemberantasan peredaran senjata api ilegal. Hasil operasi tersebut, Polda Lampung menyita barang bukti Rp59 juta berupa uang tunai, senjata api empat pucuk, dan amunisi empat butir.

Kemudian, kendaraan roda dua (R2) 19 unit, senjata tajam/golok 18 buah, satu set komputer, kartu domino, rekapan togel 24 set serta 13 telepon selular.

Pewarta: Budisantoso B & Agus S
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015