Mukomuko (ANTARA News) - Para pegawai negeri sipil di kantor kecamatan yang menjadi korban pencurian di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, terpaksa menggunakan komputer pribadi untuk melaksanakan tugasnya memberikan pelayanan kepada warga masyarakat di wilayah tersebut.
"Pelayanan tidak terganggu dan tetap berjalan lancar seperti biasa karena pegawai membawa komputer pribadi," kata Pejabat Camat Kantor Kecamatan Air Dikit Junhari, di Mukomuko, Senin.
Komplotan perampok dilaporkan beraksi di Kantor Kecamatan Air Dikit dan Puskesmas di Kabupaten Mukomuko, serta membawa kabur berbagai barang elektronik dan mobil dinas operasional Puskesmas Kecamatan Air Dikit,
Akibat kejadian itu dua komputer, mesin cetak kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP), mesin genset di kantornya itu dibawa kabur oleh komplotan perampok tersebut.
Ia menjamin, meskipun tanpa dua unit komputer kantor itu yang dibawa kabur pencuri, aktivitas di kantor tersebut tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Untuk perekaman data KTP elektronik bagi warga masyarakat di wilayahnya, lanjutnya, sejak beberapa bulan yang lalu dilakukan di Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil setempat karena peralatan KTP elektronik di kantor kecamatan terdekat mengalami kerusakan.
"Peralatan KTP elektronik kita yang dicuri itu juga mengalami kerusakan sejak beberapa bulan terakhir," ujarnya.
Ia menyatakan, tidak banyak lagi jumlah masyarakat yang belum melakukan perekaman data KTP eletronik di wilayah itu. Yang belum itu mayoritas pelajar yang baru berusia 17 tahun.
Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko AKBP Andhika Vishnu mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus perampokan yang terjadi di Kantor Kecamatan Air Dikit dan Puskesmas di daerah itu.
"Kasus perampokan di kantor kecamatan dan Puskesmas masih kami selidiki," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya telah menugaskan personel melakukan pengolahan tempat kejadian peristiwa (TKP) untuk mencari identitas pelaku perampokan ini.
Pewarta: Ferri Arianto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015