Yogyakarta (ANTARA News) - Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sultan Hamengku Buwono X menyatakan tidak ada masalah jika beras kualitas bagus dari daerah ini dibawa ke luar daerah termasuk ke Jakarta.
"Biasanya beras yang enak atau kualitas bagus ini untuk konsumsi masyarakat menengah ke atas, dan dikirim ke luar daerah ," katanya di Yogyakarta, Selasa, menanggapi adanya indikasi beras dari DIY banyak yang dibawa ke Jakarta.
Sultan mengatakan belum mengetahui pasti banyaknya beras dari DIY dibawa ke Jakarta. Namun kalaupun ada tidak ada masalah karena beras yang dijual ke luar daerah biasanya beras kualitas bagus yang dikonsumsi masyarakat menengah ke atas.
"Masyarakat yang mampu akan tetap membeli beras kualitas bagus meski harganya Rp10.000, per kilogram," katanya.
Ia mengingatkan, kalaupun beras kualitas bagus itu tidak dibawa ke luar daerah, banyak dijual di sini, tidak akan banyak yang membelinya karena mayoritas masyarakat DIY adalah kelompok menengah ke bawah.
Kelompok menengah ke bawah ini jelas punya keterbatasan finansial. Tetapi yang penting jangan sampai kekurangan beras.
"Sementara masyarakat kita, meski kemampuannya terbatas, tetap menginginkan beras yang bagus. Ini yang membuat berat. Fakta di lapangan menunjukkan gambaran seperti itu," katanya.
Namun dari sisi keuntungan setelah terjadi kenaikan harga beras, petani ikut menikmatinya karena banyak petani yang menanam beras kualitas bagus di daerah ini.
"Keuntungan yang diperoleh juga cukup signifikan," katanya.
Menyinggung soal beras impor, Sultan mengatakan di DIY tidak ada beras impor yang masuk. Beras impor itu untuk provinsi yang secara signifikan produksi berasnya tidak sesuai dengan jumlah permintaan.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007