Pontianak (ANTARA News) - Pemerintah Kota Pontianak melakukan pembinaan kepada sejumlah lembaga keagamaan agar ke depannya memiliki program yang mampu membawa kemajuan positif bagi masyarakat setempat.
"Selain itu, kami berharap kehadiran lembaga keagamaan di tengah-tengah masyarakat juga mampu meredam paham radikalisme," kata Wali Kota Pontianak, Sutarmidji seusai membuka kegiatan pembinaan lembaga keagamaan yang diikuti 225 peserta terdiri dari majelis taklim dan pengurus Masjid se-Kota Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan paham radikalisme itu karena pemahaman agama yang keliru. "Hal itulah yang perlu kita netralisir, salah satunya peran lembaga keagamaan menjadi penyejuk dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara," ujarnya.
Menurut dia, pembinaan keagamaan perlu dilakukan dalam rangka menyampaikan hal-hal yang perlu dilakukan lembaga keagamaan dalam memberikan kenyamanan dan ketenangan di masyarakat.
Selain itu, Wali Kota Sutarmidji juga mengajak pemeluk agama Islam untuk senantiasa berpegang pada Konstitusi Madinah dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara.
Ia menilai, Konstitusi Madinah sangat baik dalam mengatur kehidupan bermasyarakat yang heterogen. "Dalam masyarakat heterogen seperti di Pontianak, Konstitusi Madinah itu sangat baik, karena bisa diambil pelajaran bagaimana Rasulullah mengatur negara Madinah yang sangat heterogen itu," katanya.
Pewarta: Andilala
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015