Yang kami takutkan adalah serangan serupa dari beberapa orang di beberapa tempatBrussels (ANTARA News) - Uni Eropa dan NATO yang bermarkas besar di Brussels, Belgia, mengimbau semua staf tidak begitu penting untuk bekerja dari rumah Senin ini.
Belgia telah menaikkan waspada teror ke tingkat tertinggi setelah buron tersangka utama Teror Paris Salah Abdeslam masih berkeliaran di Brussels kendati kemarin rangkaian razia yang digelar polisi Belgia berhasil menangkap 16 orang tersangka teror.
Perdana Menteri Belgia Charles Michel mengatakan sistem metro Brussels akan tetap tutup, demikian pula kampus-kampus dan sekolah-sekolah, karena teroris berencana melakukan serangan teror serupa seperti terjadi di Paris pada 13 November.
"Yang kami takutkan adalah serangan serupa dari beberapa orang di beberapa tempat," kata Michel. "Ancaman ini dianggap serius dan bisa terjadi segera."
Dia menambahkan bahwa seluruh negeri, termasuk bandara Brussels, akan tetap dalam siaga tinggi di level tiga, yang berarti serangan itu mungkin terjadi dan ancaman itu kredibel.
Situasi awas ini akan dievaluasi hari ini.
Lapangan Grand Place yang bersejarah di pusat kota Brussels, yang biasanya sibuk, menjadi kosong melompong akhir pekan lalu. Dunia usaha pun terpukul menjelang Natal karena penduduk kemungkinan akan memilih berada di rumah.
Polisi Belgia mendesak media massa dan media sosial untuk tidak menayangkan siaran langsung operasi penggerebekan polisi Minggu malam lalu.
Menteri Dalam Negeri Jan Jambon mengaku bahwa pihak berwenang tengah mencari beberapa tersangka dan bukan hanya Salah Abdeslam yang menyelinap kabur dari Prancis setelah menyerang Paris dua pekan lalu, demikian AFP.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015