Jakarta (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengharapkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memanfaatkan pasar modal untuk mendukung kegiatan bisnisnya sehingga turut menopang perekonomian Indonesia ke depannya.
"BUMN dapat memanfaatkan pasar modal untuk menjadi lebih profesional dalam melaksanakan kegiatan bisnisnya dan lebih disclosure," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat di Jakarta, Senin.
Menurut dia, saat menjadi perusahaan terbuka (Tbk) maka akses publik terhadap manajemen semakin luas, sehingga membuat kontrol lebih transparan dan juga dapat meningkatkan permodalan BUMN.
"BUMN juga akan menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk menjadi pemegang saham melalui proses go public, dan juga dapat mendorong kinerja industri pasar modal domestik," katanya.
Kendati demikian, Samsul Hidayat mengatakan bahwa BEI tidak dapat memaksakan BUMN untuk melepas sebagian sahamnya ke publik karena aksi korporasi itu merupakan keputusan bisnis.
"Kita kan tidak tahu mana yang butuh dana atau divestasi," ucapnya.
Sementara itu terkait target penawaran umum perdana saham (IPO) pada tahun 2015 ini, Samsul Hidayat mengatakan bahwa pihaknya optimistis sebanyak 22 perusahaan melakukan IPO dapat tercapai.
Sepanjang 2015, jumlah perusahaan yang telah mencatatkan saham perdana di BEI sebanyak 14 emiten.
Pada 2016, lanjut dia, BEI menargetkan jumlah perusahaan yang akan melaksanakan penawaran umum perdana saham sebanyak 35 emiten, meningkat dibandingkan target tahun ini sebanyak 22 emiten.
"Target 2016 itu berdasarkan pertimbangan sudah adanya pemulihan indikator perekonomian sehingga meningkatkan minat dan keyakinan untuk menghimpun pendanaan dari pasar modal," katanya.
Sebelumnya, Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, pihaknya akan membentuk divisi khusus yang menangani perusahaan untuk melaksanakan IPO sehingga dapat mendorong jumlah emiten lebih banyak lagi, dengan begitu akan menambah pilihan saham bagi investor yang menginvestasikan dananya di pasar modal domestik.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015