Menurut Xinhua, perincian mengenai penambahan prajurit itu ialah untuk meningkatkan jumlah prajurit militernya di Mali. Keputusan tersebut diambil dalam sidang koresponden pemerintah pada Ahad, dua hari setelah Slovenia menerima permintaan resmi dari Prancis untuk memberi bantuan.
Prancis meminta negara anggota Uni Eropa untuk memberi bantuan dengan dasar klausul pertahanan timbal-balik di dalam Kesepakatan Lisabon, setelah serangan di Paris pada 13 November, kata laporan yang disiarkan oleh Kantor Berita Slovenia (STA).
Slovenia bergabung dalam misi pelatihan militer Mali pada awal 2013 dan saat ini menempatkan tiga pelatih di sana, kata laporan STA.
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015