Tim Normandia itu mengkoleksi 25 angka dari 14 pertandingan dan tertinggal sebanyak 13 angka dari sang pemuncak klasemen Paris St Germain, yang menang 2-1 atas Lorient pada Sabtu.
Bek Yahia mendapat kartu merah akibat tekel kerasnya terhadap Billy Ketkeophomphone.
Caen memberi ancaman pada menit ke-65 ketika umpan silang Dennis Appiah diteruskan sepakan lob Ludovic Butelle, namun bola masih membentur mistar gawang.
Angers, yang menghuni peringkat kelima dengan 23 angka, nyaris mencetak gol pada menit ke-74 ketika sepakan Thomas Mangani dari jarak 20 meter mengenai mistar gawang Remy Vercoutre.
Para penonton, ofisial, dan pemain melakukan mengheningkan cipta sebelum pertandingan dimulai, dan lagu kebangsaan Prancis dimainkan untuk mengenang 130 orang yang meninggal dunia akibat serangan-serangan di Paris pada pekan lalu.
Lagu kebangsaan juga dimainkan, dan mendapat penghormatan meski sempat timbul kecemasan bahwa lagu itu akan dicemooh oleh kaum separatis Korsika, menjelang derby antara Bastia dan Gazelec Ajaccio yang berakhir dengan kemenangan 2-1 bagi tim tamu.
Hal yang sama juga dilakukan di Geoffroy Guichard, tempat Olympique Marseille menjauhkan diri dari zona degradasi dengan kemenangan 2-0 atas tuan rumah St Etienne.
"Beristirahatlah dalam damai," bunyi salah satu spanduk. "Kita adalah Paris," bunyi spanduk lain yang dibentangkan para penggemar Marseille.
Mitchy Batshuayi membuka keunggulan melalui gol jarak dekat empat menit sebelum turun minum, dan ia kemudian menjadi pengumpan bagi Georges-Kevin Nkoudou untuk mengukir gol kedua saat babak kedua memasuki menit keenam.
Marseille kini menghuni peringkat ke-12 dengan 18 angka, unggul empat angka di atas zona degradasi, sedangkan St Etienne menduduki peringkat ketujuh dengan 22 angka.
Di tempat lain, Giovanni Sio gagal mengkonversi penalti pada fase akhir pertandingan ketika Stade Rennais bermain imbang 2-2 dengan tamunya Girondins de Bordeaux.
(Uu.H-RF)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015