Jakarta (ANTARA News) - Ratusan anak asal Afrika Selatan penyandang disabilitas menonton film dokumenter yang disutradarai oleh Warga Negara Indonesia berjudul "From The Heart" secara gratis di Nouveau Ster-Kinekor Brokklyyn Mall, Afsel.
"Anak-anak tersebut berasal dari Lesedi Foundation yang terletak di sebuah desan kecil di Hamanskraal," kata Sutradara "From The Heart" Natalia Tjahja melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu.
Perempuan yang juga pendiri Yayasan Maria Monique Lastwish tersebut menceritakan, bagaimana ia dan timnya menerjang badai untuk menjemput anak-anak tersebut demi menjemput dan mengantar mereka ke bioskop.
Natalia yang disambut istri dubes Indonesia untuk Afrika Selatan Ina Suprapto, istri dubes Gineau Bisau Edith Lehoko dan istri mantan dubes Afsel Nolba memela diterjang hujan es ketika dalam perjalanan menuju Hamanskraal.
Namun, dengan tekad yang kuat, ia bersama timnya melanjutkan perjalanan untuk bisa menjemput dan mengantar anak-anak tersebut menonton film yang menceritakan tentang perjalanan hidupnya bersama anak-anak kurang beruntung seluruh dunia.
"Situasinya sangat mengerikan. Tapi akhirnya kami sampai dengan selamat. Kami disambut anak-anak penyandang disabilitas tersebut, sambil menyaksikan atap tempat tinggal mereka roboh karena badai," kata Natalia.
Akhirnya, ratusan anak tersebut menyaksikan film yang juga pernah ditayangkan di Filipina tersebut dengan judul Galing Sa Puso.
Usai pemutaran film, lanjut Natalia, empat orang anak penyandang disabilitas menghampiri dan memeluknya, sembari mmenebarkan senyum dibibirnya.
Pendiri Lesedi Foundation Matilda Phala mengatakan bahwa film tersebut sangat menyentuh, karena tidak banyak orang yang mau berkomitmen untuk memberikan hidup dan kebahagiaan untuk orang-orang kurang beruntung.
"Filmnya sangat menyentuh dan menarik sekali. Anda memiliki hati dan komitmen besar untuk memberi kebahagiaan bagi orang-orang miskin, yang tidak semua orang memilikinya," ujar Matilda.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015