"Kemenangan yang patut disyukuri bersama karena bisa meraih poin penuh. Terima kasih kepada semua pemain dan tim," ujar pelatih Surabaya United Ibnu Grahan kepada wartawan usai pertandingan.
Kemenangan ini menjaga asa tim tuan rumah lolos ke babak berikutnya dengan tiga poin dari hasil dua pertandingan, yakni sekali menang dan sekali kalah.
Menurut pelatih yang juga legenda hidup Persebaya itu, saat ini timnya sudah harus fokus ke pertandingan selanjutnya melawan Pusamania Borneo FC dan Persela Lamongan.
"Tiga poin ini mengembalikan mental bermain dan kami yakin dua pertandingan sisa juga mampu tampil yang terbaik," katanya.
Di sisi lain, kekalahan membuat Persib tetap tiga poin dari hasil kemenangan pertamanya melawan Persela Lamongan akhir pekan lalu.
Kepada wartawan usai laga, Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman kecewa dengan kepemimpinan wasit yang dianggap terlalu banyak merugikan timnya.
"Wasit terlalu sering memberikan pelanggaran dan hal itu sangat berpengaruh terhadap permainan dan pemain sendiri," ucapnya.
Dia mengakui bahwa secara teknis permainan juara Piala Presiden 2015 ini kurang cepat pada awal laga dan terlihat mampu menguasai bola setelah tertinggal.
"Sisi pertahanan juga kurang maksimal, seperti David Pagbe yang belum sepenuhnya bisa menyatu," kata Djadjang.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015