Tahun 2016 ditetapkan sebagai tahun infrastruktur dan utilitas perkotaan, wajar jika alokasi anggaran untuk belanja modal lebih besar."
Bekasi (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat mengalokasikan porsi anggaran hingga 62 persen pada APBD 2016 untuk keperluan belanja modal.
"Tahun 2016 ditetapkan sebagai tahun infrastruktur dan utilitas perkotaan, wajar jika alokasi anggaran untuk belanja modal lebih besar," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Jumat.
Serangkaian program pembangunan yang dipersiapkan pemerintah untuk direalisasikan di tahun infrastruktur dan utilitas antara lain berupa pengelolaan sampah, perbaikan jalan, perbaikan drainase, pengendalian banjir, penanganan kemacetan, peningkatan kualitas sarana dan prasarana transportasi, dan lainnya.
"Beragam program yang kami siapkan itu dimaksudkan untuk perbaikan kota dan peningkatan kualitas permukiman demi kenyamanan warga," katanya.
Namun demikian, menurut Rahmat, alokasi anggaran untuk pembiayaan program-program infrastruktur tersebut tidak lebih besar dari alokasi untuk bidang pendidikan dan kesehatan.
"Pendidikan dan kesehatan tetap menyedot porsi anggaran yang cukup besar, tapi di tahun infrastruktur dan utilitas, alokasi anggaran untuk program-program tadi diperbesar porsinya," kata Rahmat.
Rahmat menyebutkan, niai APBD Kota Bekasi tahun 2016 berkisar Rp 4,4 triliun dengan asumsi Sisa Lebih Anggaran pada APBD 2015 berkisar Rp 530 miliar.
"Dari jumlah tersebut, kami mengalokasikan 62 persen untuk belanja modal untuk pembiayaan beragam program pembangunan," katanya.
Sementara 37 persen sisanya dialokasikan untuk belanja pegawai.
"Namun walaupun porsi belanja pegawai kini sudah lebih rendah daripada belanja modal, saya jamin kinerja mereka tidak akan menurun karena pelayanan kepada warga tetap yang utama," demikian Rahmat.***4***
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015