Jadi ada nilai-nilai kegotongroyongan yang tergerus nilai-nilai individualisme. Maka saya harap ini akan merevitalisasi nilai-nilai kesetiakawanan sosial, nilai-nilai solidaritas sosial, nilai-nilai kepedulian sosial,"

Muara Enim, Sumatera Selatan (ANTARA Newsra) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan makna Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional adalah untuk merevitalisasi kembali kesetiakawanan sosial.

"Jadi ada nilai-nilai kegotongroyongan yang tergerus nilai-nilai individualisme. Maka saya harap ini akan merevitalisasi nilai-nilai kesetiakawanan sosial, nilai-nilai solidaritas sosial, nilai-nilai kepedulian sosial," kata Mensos di Muara Enim, Sumatera Selatan, Jumat.

Mensos melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Selatan dalam rangka bulan bakti Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) dan bulan bakti Karang Taruna tingkat Provinsi Sumatera Selatan.

Selain meresmikan KSB, Mensos juga menyerahkan bantuan berupa alat bantu dengar, kaca mata, tongkat, akta nikah dan akta kelahiran.

Puncak peringatan HKSN 2015 akan dilaksanakan di Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur pada 20 Desember mendatang yang direncanakan akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.

Mensos menjelaskan dilihat dari sejarahnya bahwa HKSN memiliki nilai heroik karena ketika Bung Karno dan Bung Hatta ditahan maka mereka membutuhkan usaha yang bisa meneruskan perjuangan NKRI.

Pada saat itulah panglima besar Jenderal Sudirman dan seluruh laskarnya harus melakukan gerilya dan mendapatkan perlindungan yang diberikan oleh rakyat termasuk makanan dan penginapan.

"Akhirnya setelah tanggal 19 Desember lalu kemudian sekutu menyerah dan akhirnya dideklarasikan pada 20 Desember HKSN," tambah Mensos.

HKSN bukan hanya menyuarakan masalah sosial budaya tapi peneguhan untuk bisa mempertahankan kemerdekaan, jelas Mensos.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015