Singapura (ANTARA News) - Liverpool diperkirakan akan menggelar laga persahabatan di Asia tahun ini setelah pemiliknya asal Amerika, Tom Hicks dan George Gillett, menargetkan kawasan Timur Jauh bagi promosi "nama" dan pemanfaatan investasi mereka. Dalam wawancara dengan suratkabar Kanada, Gillett mengorbankan rencananya untuk menggunakan sebagian besar dari 470 juta pound yang ia dan Hicks keluarkan untuk membeli raksasa Liga Premier itu, dan Asia berada dalam "radar" mereka. "Liverpool adalah merek nomor satu di Eropa. Jika Anda pergi ke Timur Jauh, tempat Manchester United mempunyai sejarah sebagai merek nomor satu, Chelsea belakangan ini menjadi cukup populer," katanya pada National Post, seperti dikutip AFP. "Mereka mempunyai konsep global yang menggelar sejumlah pertandingan di Timur Jauh. "Di bagian dunia itu, Liverpool adalah nomor dua dan sedang tumbuh. Kami telah melakukan pembicaraan dengan manajemen pada beberapa bulan terakhir dan saya yakin Anda akan melihat Liverpool memainkan sejumlah pertandingan persahabatan di Asia. "Saya kira Anda akan melihat Jepang lebih dulu pada tahun yang akan datang dan kemudian yang lain-lainnya setelah itu," katanya. Liverpool sebelumnya telah melakukan tur ke Thailand dan berada di Jepang untuk mengikuti Kejuaraan Dunia Klub pada 2005. Sepakbola Liga Premier sangat populer di Asia dan beberapa klub telah membuat langkah-langkah untuk memanfaatkan potensi di wilayah tersebut yang belum digunakan. Manchester United, yang juga berada di tangan orang Amerika, telah melakukan tur ke Asia dan diperkirakan akan berada di Kuala Lumpur pada musim panas ini setelah menandatangani kesepakatan sponsorship dengan Tourism Malaysia. Bulan lalu, Chelsea menandatangani persetujuan dengan portal internet terkemuka di China Sina.com untuk menjadi klub premiership pertama yang membuat situs web di China. Gillett, yang juga pemilik klub dalam Liga Hoki Nasional, Montreal Canadiens, seperti dikutip mengatakan ia melihat bahwa ia melihat potensi yang sangat besar di Asia. "Ada peluang karena pasarnya menginginkannya. Jika Anda melihat siapa sponsor barunya Premiership dalam lima tahun terakhir, lebih dari sepertiga dari mereka berasal dari Asia," katanya.

Copyright © ANTARA 2007