New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya di perdagangan New York pada Kamis (Jumat pagi WIB), setelah naik ke tingkat tertinggi dalam tujuh bulan pada dua sesi sebelumnya.
Greenback telah secara kuat didukung oleh ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada akhir tahun.
Pada sesi sebelumnya, risalah dari pertemuan Federal Reserve Oktober menunjukkan bahwa mayoritas pejabat The Fed sepakat bahwa "mungkin menjadi tepat" untuk menaikkan suku bunga acuan dalam pertemuan kebijakan berikutnya pada Desember.
Xinhua melaporkan, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, tercatat 99,598 pada akhir perdagangan Rabu, tingkat tertinggi sejak April. Indeks mundur 0,68 persen menjadi 98,975 pada akhir perdagangan Kamis.
Di sisi ekonomi, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis bahwa dalam pekan yang berakhir 14 November, angka pendahuluan untuk klaim pengangguran awal disesuaikan secara musiman mencapai 271.000, turun 5.000 dari tingkat direvisi minggu sebelumnya.
Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,0733 dolar AS dari 1,0647 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5291 dolar AS dari 1,5227 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia menguat menjadi 0,7193 dolar AS dari 0,7091 dolar.
Dolar AS dibeli 122,83 yen Jepang, lebih rendah dari 123,55 yen dari sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 1,0130 franc Swiss dari 1,0196 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3291 dolar Kanada dari 1,3338 dolar Kanada.
(.A026)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015