Berastagi, Sumut (ANTARA News) - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengakui jika penyelenggaraan Festival Danau Toba 2015 di Kabupaten Karo kurang mendapatkan promosi.
"Setuju banget kalau dibilang promosinya kurang," kata Menpar usai membuka Festival Danau Toba 2015 yang dipusatkan di kawasan Pasar Buah Berastagi, Karo, Kamis.
Meski mengakui promosi yang kurang, tetapi Menpar enggan menyebutkan jika penyelenggaraan Festival Danau Toba 2015 terkesa dipaksakan.
Untuk itu, Menpar mengharapkan seluruh elemen masyarakat Sumut dapat mengambil sisi positif dari kegiatan yang bertujuan untuk mempromosikan potensi kepariwisataan di Sumut tersebut.
"Saya tidak akan menjawab lagi pertanyaan memaksakan-memaksakan itu. Ambil yang positifnya, jangan yang negatif, capek kita," katanya.
Menpar juga menolak anggapan jika penyelenggaraan Festival Danau Toba tersebut bentuk dari sikap tidak berempati pada masyarakat Karo yang sedang menghadapi musibah erupsi Gunung Sinabung.
Secara pribadi, kata Menpar, pihaknya berempati dan sangat memahami kondisi masyarakat, serta mengharapkan masyarakat Karo mendapatkan perlindungan, kesehatan, dan ketabahan dalam menghadapi musibah tersebut.
Namun untuk menghadapi masa depan, masyarakat harus "move on". "Untung saja kita laksanakan di sini. Itu sudah bagus," katanya.
Kementerian Pariwisata menetapkan Berastagi, Kabupaten Karo sebagai lokasi penyelenggaraan Festival Danau Toba sesuai usulan Pemprov Sumut.
Pihaknya mengharapkan penyelenggaraan Festival Danau Toba itu menyebabkan adanya penambahan pendapatan daerah yang dapat dimanfaatkan dalam menyejahterakan masyarakat.
Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015