"Kebanyakan pria yang tidak bisa ereksi langsung konsumsi obat kuat. Apakah obat itu bisa menuntaskan masalahnya? tidak. Memang secara fisik ia bisa menjadi kuat tetapi secara psikologis itu bisa membuat pria down. Artinya sebagai pria, ia lemah," ungkap dia di Jakarta, Kamis.
Menurut Tara, sekitar 15 persen masalah disfungsi ereksi berasal dari faktor psikologis, seperti cemas, depresi, stres dan bermasalah dengan pasangannya.
"Muncul pikiran seperti 'saya tidak bisa memuaskan pasangan saya'. Cemas dengan pertanyaan, "bagaimana posisi yang bagus agar bisa puaskan pasangan?. Belum lagi kalau ada masalah dengan pasangan, " kata dia.
Ketimbang mengonsumsi obat kuat, Tara mengajurkan para pria dengan keluhan ini berbicara pada pasangannya, katakan perlahan pada pasangan apa yang sedang dialami.
"Selain itu, selalu berpikir positif dan ubah mindset negatif," tutur dia.
Hal lain yang juga tak kalah penting ialah melakukan gaya hidup sehat, seperti berolahraga teratur, menghidari rokok dan alkohol.
Bila tak juga selesai, tak ada salahnya berkonsultasi dengan spesialis andrologi maupun psikolog untuk bisa menemukan penyebabnya, sehingga pengobatan yang tepat bisa dilakukan.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015