Makassar (ANTARA News) - Sebanyak 150 kenshi atau atlet kempo siap bersaing menjadi yang terbaik pada kejuaraan nasional antarpelajar se-Indonesia di Makassar, Sulawesi Selatan, 20-21 November 20015.
Sekretaris Umum Perkemi Sulsel Bonay Syam di Makassar, Kamis, mengatakan 150 peserta ini berasal dari sejumlah daerah di antaranya Kota Manado, Kendari, Bitung, Kolaka, Nunukang, Konawe, Bitung serta beberapa kabupaten kota di Sulsel yakni Makassar, Bantaeng, Maros, Pinrang, Gowa, Jeneponto, Parepare, Luwu, hingga Luwu Timur.
"Kejuaraan ini bertujuan melahirkan bibit atlet untuk bisa memperkuat tim disejumlah kejuaraan nasional termasuk Pra-PON 2017. Kami meminta seluruh atlet untuk bisa menampilkan kemampuan terbaiknya demi meningkatkan kualitas kejuaraan," katanya.
Ia menjelaskan, seluruh atlet akan bersaing di sejumlah kategori baik randori (pertarungan) dan embu. Pihaknya juga sengaja mempertandingkan lebih banyak nomor untuk lebih memeriahkan pelaksanaan kejuaraan yang dilaksanakan pengcab Persaudaraan Olahraga Kempo Indonesia (Perkemi) Sulsel tersebut.
Untuk acara pembukaaan kejurnas antarpelajar 2015 ini, kata dia, sesuai jadwal direncanakan pada pukul 09.00 WITA. Untuk pembukaannya tetap direncanakan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.
"Khusus untuk Makassar akan diperkuat atlet dari berbagai sekolah seperti SMKN 4, SMKN 8 dan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) atau Smanko Sulsel," jelasnya.
Ketua Perkemi Makassar dr Wachyudin Muchsin di Makassar, Senin, mengatakan meski statusnya hanya fokus untuk kalangan pelajar namun jika melihat perkembangan pembinaan atlet di sejumlah daerah membuat kejuaraan ini diminati banyak peserta.
Lebih jauh, tim kempo Sulawesi Selatan mendapatkan dua tambahan kuota PON 2016 setelah menduduki peringkat delapan besar pada babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional di GOR C tra Arena bandung jalan cikutra 1-5 Oktober, Bandung, Jawa Barat 2015.
Manajer Kempo Sulsel itu mengatakan dengan tambahan dua tiket ini maka Sulsel berhak diwakili sebanyak empat atlet. Sebab dua kempoin lainnya lebih dulu dinyatakan lolos otomatis setelah mampu merebut medali emas di Pra-PON 2015.
"Dua atlet kita yang juga dinyatakan lolos yakni Sugeng Priyono (kelas 80kg) serta Rico Holi (kelas 70kg). Adapun dua atlet kita yang lolos otomatis yakni Ade Irma (randori kelas 60kg) dan Dian pertiwi yang turun di randori 50kg," ujarnya.
Mengenai kuota tambahan ini, dirinya semakin optimistis mampu memberikan prestasi maksimal di PON XIX 2016 di Jawa Barat.
Untuk lebih menjaga peluang merebut medali, keempat kenshi ini akan terus dimatangkan kemampuannya dibawah gemblengan pelatih Budi Nirboyo dan Nasri. Tim pelatih juga terus memantau grafik saat latihan terus meningkat baik aspek kekompakan, stamina serta teknik seluruh atlet.
"Kami berharap bisa memperbaiki prestasi Sulsel di PON 2012 yang baru mampu meraih satu medali emas, satu perak, dan perunggu," jelasnya.
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015