Jakarta (ANTARA News) - Menlu Hassan Wirajuda mengatakan Organisasi Konferensi Islam (OKI) sangat menharapkan peran Indonesia dalam menyelesaikan berbagai masalah di Timur Tengah, termasuk masalah penggalian di sekitar Masjid Al-Aqsa oleh Israel. "Al-Aqsa memang isu sangat aktual saat ini, Sekjen OKI menginginkan peran Indonesia dalam masalah ini. Karena itu besok dibahas di dalam sidang Dewan Keamanan PBB," kata Menlu setelah melantik 10 konsul jenderal RI di Jakarta, Senin. Dia mengatakan Indonesia tidak hanya sebagai anggota OKI, tapi juga sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB menyampaikan pesan yang tidak hanya mencerminkan posisi Indonesia tetapi juga posisi negara-negara OKI lainnya. Ada dua anggota Dewan Keamanan dari anggota OKI yaitu Indonesia dan Qatar. Sudah ada upaya bersama para duta besar negara-negara OKI, termasuk duta besar Indonesia yang dua hari lalu mengadakan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal PBB yang baru, Ban Ki--Moon . Pertemuan tersebut, menurut dia, dilakukan untuk meminta Sekjen PBB memperhatikan posisi dan tanggapan negara anggota OKI khususnya meminta Israel menghentikan tindakan penggalian di wilayah sekitar Masjid Al Aqsa. Dia mengatakan sebagai pesan Sekjen OKI dan negara-negara yang dikunjungi ada harapan agar Indonesia mau berperan dalam penyelesaian masalah di Timur Tengah. Menlu mengatakan pembicaraan lain adalah tentang upaya internal dalam tubuh OKI untuk reformasi masih proses pembicaraan, belum final. (*)
Copyright © ANTARA 2007