Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan melelang empat seri obligasi negara atau Surat Utang Negara (SUN) pada 24 November 2015, untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN.
Keterangan tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, di Jakarta, Kamis, menyebutkan, jumlah indikatif SUN yang dilelang adalah Rp6 triliun dengan target maksimal yang dimenangkan Rp9 triliun.
Keempat seri obligasi itu adalah seri SPN12160805 (penerbitan kembali) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo 5 Agustus 2016 dan seri FR0053 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga tetap 8,25 persen dan jatuh tempo 15 Juli 2021.
Selain itu, seri FR0056 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga tetap 8,375 persen dan jatuh tempo 15 September 2026 serta seri FR0073 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga 8,75 persen dan jatuh tempo 15 Mei 2031.
Penjualan SUN akan dilaksanakan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan Bank Indonesia dan bersifat terbuka, menggunakan metode harga beragam. Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif membayar sesuai imbal hasil yang diajukan.
Sedangkan, pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian nonkompetitif akan membayar sesuai dengan imbal hasil rata-rata tertimbang dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang.
Sebelumnya, dalam lelang empat seri obligasi negara pada 9 November 2015, pemerintah menyerap dana sebesar Rp9 triliun dari total penawaran yang masuk mencapai Rp13,6 triliun. Jumlah tersebut memenuhi target maksimal yang dimenangkan Rp12 triliun.
Pewarta: Satyagraha
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015