Menghasilkan Humas yang bisa memetakan masalah ketika terjadi krisis, dan mampu menyalurkan informasi ke institusi pers yang jelas dengan membedakan antara wartawan gadungan dan profesional,"

Pekanbaru (ANTARA News) - Puluhan Staf hubungan masyarakat dari pemerintahan dan perusahaan swasta mengikuti pelatihan jurnalistik yang digelar Perum Lembaga Kantor Berita Antara Biro Riau, di Hotel Pangeran Pekanbaru, Kamis (19/11) .

Ketua Pelaksana, Febrianto Anggoro mengatakan bahwa tujuan pelatihan ini adalah untuk menghasilkan seseorang atau tim Humas yang memahami tantangan dan proses litigasi (hukum) pers sesuai aturan yang berlaku. Lalu menghasilkan humas yang cerdas dan berani serta tahu cara menghadapi wartawan.

"Menghasilkan Humas yang bisa memetakan masalah ketika terjadi krisis, dan mampu menyalurkan informasi ke institusi pers yang jelas dengan membedakan antara wartawan gadungan dan profesional," jelasnya.

Pelatihan ini terbagi dengan dua sesi yakni untuk menulis berita rilis dan fotografi dengan tema "PR Hebat Muncul di tengah Krisis". Tema itu dipilih karena peran humas kian dibutuhkan di tengah derasnya arus informasi dan amanat Undang-Undang tentang keterbukaan informasi publik.

Pemberi pelatihan tersebut untuk sesi menulis berita rilis adalah Fachrur Rodzi. Dia merupakan Ketua Aliansi Jurnalistik (AJI) Pekanbaru, praktisi media, dan dosen komunikasi. Untuk menambah pengetahuan tentang etika pers, juga akan berbicara Ketua Lembaga bantuan Hukum (LBH) Pers Pekanbaru, Suryadi.

Untuk sesi Fotografi akan diberi pelatihan oleh Direktur Galeri Foto Jurnalistik Antara, Oscar Motulloh. Dia juga merupakan peraih penghargaan budayawan nasional sebagai fotografer dari Mennteri Pendidikan dan Kebudayaan, Annies Baswedan beberapa waktu lalu.

Pelatihan ini diyakininya menghasilkan humas yang mampu membuat strategi cepat, efektif, ketika menghadapi krisis kehumasan. Terlebih lagi melihat pertumbuhan jumlah media massa di era reformasi bagai cendawan di musim hujan.

"Data Serikat Perusahaan Pers (SPS) Riau menunjukkan hingga 2014 terdapat 19 surat kabar harian, 32 tabloid atau majalah, dan 18 media siber (online)," ungkapnya.

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015