Hal tersebut dikonfirmasi oleh anak bungsu Sinyo, Theodorus Aliandoe, ketika ditemui ANTARA di Ruang Duka Gabriel, Rumah Sakit Carolus, Salemba, Jakarta, tempat jenazah disemayamkan.
Theo mengatakan kemungkinan ayahnya mengalami lemah jantung karena faktor usia.
"Kondisi bapak terus melemah seiring bertambahnya usia dan sejak lama juga sudah menderita demensia," kata dia.
Jenazah Sinyo Aliandoe akan dimakamkan pada Jumat (20/11) pukul 10.00 WIB.
Kata Theo, keluarga belum dapat mengonfirmasi tempat pemakaman karena masih menunggu kabar dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang dikabarkan akan memakamkan Sinyo di Kompleks Pemakaman San Diego Hills berdekatan dengan mantan pesepak bola nasional Ronny Pattinasarany.
Sebastian Sinyo Aliandoe lahir di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, pada 1 Juli 1938.
Semasa masih aktif sebagai pesepak bola, Bung Sinyo berkiprah sebagai seorang pemain dan juga pernah menjadi pelatih tim nasional sepak bola Indonesia.
Sinyo Aliandoe, yang pernah dikabarkan menderita demensia atau pikun, juga pernah menjadi pelatih di sejumlah klub Tanah Air, seperti Persija dan Arema.
Karir sepak bola Sinyo sebagai pemain dimulai ketika memperkuat klub Persija Jakarta. Almarhum meraih gelar juara bersama Persija pada 1964.
Karena dinilai berbakat oleh beberapa kalangan, Sinyo kemudian dipercaya untuk memperkuat tim nasional pada tahun 60-an.
Karir kepelatihan Sinyo dimulai ketika usianya masih muda pada awal tahun 70-an, atau ketika dirinya mengalami patah tulang pergelangan kaki.
Theodorus Aliandoe mengaku salah satu karir kepelatihan ayahnya yang paling diingat adalah ketika menjadi pelatih tim nasional Indonesia di kualifikasi Piala Dunia Meksiko pada pertandingan tahun 1985.
Dia mengatakan bahwa pada saat itu timnas Indonesia hampir lolos ke Piala Dunia Meksiko 1986 namun akhirnya dikalahkan oleh Korea Selatan pada babak play off.
Beberapa ucapan duka untuk bung Sinyo muncul dari berbagai kalangan, di antaranya Persija dan PSSI.
Akun twitter Persija @Persija_Jkt menulis "Turut berduka cita atas meninggalnya salah satu legenda Persija Jakarta, om Sinyo Aliandoe."
Sementara itu, akun twitter PSSI @pssi__fai menulis "Kabar Duka: Telah meninggal dunia Coach Sebastian Sinyo Aliandoe pagi tadi di RS Mayapada. Kiranya Tuhan Yang Mahakuasa menempatkan beliau karena Anugrah-Nya dan semua keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan kekuatan iman. Amin".
Pewarta: Calvinantya Basuki
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015