Aden (ANTARA News) - Presiden Yaman, Selasa, kembali ke Aden dari pengasingan di Arab Saudi, sehari setelah serangan terhadap pemberontak dukungan Iran dilancarkan, kata sumber kepresidenan.
Setelah mendarat di ibu kota sementara, Abedrabbo Mansour Hadi langsung ke istana untuk "mengawasi" serangan, yang bertujuan merebut kembali Provinsi Taiz, yang dikuasai pemberontak.
Kepulangannya terjadi hanya beberapa hari setelah perdana menterinya, Khaled Bahah, mengumumkan pemerintah kembali ke negara dilanda perang itu.
Presiden mencoba kembali sebelumnya.
Pada September, setelah sekitar enam bulan di pengasingan di Arab Saudi, Hadi dan Bahah kembali ke Aden tetapi harus kembali lagi ke Riyadh setelah serangan mematikan kepada perwakilan pemerintah di sebuah hotel.
Arab Saudi sejak akhir Maret memimpin pertempuran koalisi Arab, yang melawan pemberontak Huthi yang didukung Iran dan sekutu mereka di Yaman, sebagai bentuk dukungan pada pemerintahan Hadi yang diakui secara internasional.
PBB mengatakan bahwa sekitar 5.000 orang, lebih dari setengah dari mereka warga sipil, telah tewas di Yaman sejak intervensi pimpinan Arab Saudi dimulai, demikian AFP.
(Uu.G003)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015