"Ini merupakan suatu kebanggaan bagi kita, di tengah potensi Bali memang dari sektor budaya dan SDM-nya yang terus berkreativitas. Apalagi Bali baru pertama kali ikut serta dalam karnaval yang diikuti oleh berbagai perwakilan provinsi di Tanah Air," kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha, di Denpasar, Selasa.
Dalam pawai budaya budaya yang telah dilaksanakan 15 November 2015, Bali diwakili oleh Sanggar Seni Paripurna dan Sanggar Ceraken, Kabupaten Gianyar, dengan menampilkan garapan karya seni tari dan karawitan iringan bertajuk Tari Prajurit Barabatu.
Garapan tersebut menggambarkan kegigihan Prajurit Barabatu yang merupakan cikal bakal kekuatan pasukan Bali di bawah pimpinan Maha Patih Kebo Iwa. "Seperti kita ketahui, dalam mengemban tugas sebagai abdi Kerajaan Bedahulu dulu, pasukan tersebut telah bersatu padu, berjuang, rela berkorban untuk mewujudkan Sumpah Palapa demi bersatunya Nusantara dan tegaknya NKRI," ucapnya.
Dalam konteks kekinian, ujar dia, lewat garapan tersebut Bali ingin membawa pesan bahwa rakyat haruslah mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, terutama hal ini harus dipahami oleh generasi muda. Di samping itu, pengorbanan yang telah dilakukan oleh para pendahulu harus dilanjutkan dengan mengisi pembangunan.
"Garapan tari yang ditampilkan dalam festival dikemas dengan sentuhan kreasi baru kekinian yang terinspirasi dari gerak-gerak tarian perang, pencak silat, dan diiringi gamelan bebonangan, gong kebyara, serta semara pagulingan," ujarnya.
Dewa Beratha mengemukakan, Bali berhasil meraih juara umum karena mendapatkan beberapa predikat terbaik dalam karnaval tersebut seperti penyaji atraksi terbaik, penyaji arak-arakan terbaik, penyaji tata rias dan busana terbaik, dan masuk dalam lima penyaji unggulan.
Atas keberhasilan Bali meraih juara umum, maka memperoleh piagam penghargaan dan piala tetap dari Direktur Utama TMII dan piala bergilir Panglima Tentara Nasional Indonesia.
"Bali yang diwakili oleh salah satu sanggar, sekaligus kami ingin menggugah sanggar-sanggar kesenian yang ada di Bali agar terus berprestasidan mengikuti perkembangan kesenian," ujar Dewa Beratha.
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015