Sidoarjo (ANTARA News)- Lumpur Lapindo yang makin mengenangi pemukiman di sekitarnya, mengakibatkan korban semburan lumpur terus mengalir ke lokasi pengungsian di Pasar Baru Porong (PBP), Sidoarjo, Jatim, Senin. "Tadi malam (Minggu, 11/2), sebanyak 59 KK (148 jiwa) warga RT 06/RW 02, Desa Renokenongo, Kecamatan Porong masuk ke pengungsian PBP," kata petugas pendataan Satlak PBP Kabupaten Sidoarjo, Hidayat, di temui di lokasi pengungsian, Senin. Warga masuk PBP, karena takut genangan air yang sudah mengenangi jalan desa masuk rumah. Selain itu, tinggal di desa warga sudah tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari dan mereka memutuskan untuk pergi mengungsi. Ia mengemukakan, warga Renokenongo memutuskan untuk pergi mengungsi, karena takut air sewaktu-waktu masuk rumah. Sekitar rumah sudah tergenang air akibat air hujan dan saluran desa yang sudah tidak berfungsi, karena tertutup lumpur. Selain itu, apabila tetap bertahan di desa, warga was-was akan kondisi tanggul di sekitar desa yang sewaktu-waktu jebol," ungkapnya. "Ketimbang kena luberan lumpur, lebih baik menyelamatkan diri terlebih dahulu," ujarnya. Menurut Hidayat, warga memilih pergi mengungsi untuk menyelamatkan diri. Hal ini juga dilakukan warga Renokenongo RT 14- RW 02 mengungsi lebih dahulu. Ketimbang tetap bertahan tapi perasaan tidak tenang. Dengan tinggal di pengungsian, kelangsungan hidup mereka dapat terjamin. Meski di pengungsian tidak melakukan aktivitas, namun kebutuhan hidup sementara bisa terpenuhi. Dia menjelaskan, warga RT 06/RW02 datang sendiri dan berhenti di depan Ruko, serta melihat lokasi Ruko K-6 kosong, warga memilih tempat sendiri dan langsung memindah barang untuk dipindah ke ruko tersebut.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007