Sangatta (ANTARA News) - Tim SAR gabungan dari Basarnas dan BPBD Kabupaten Kutai Timur, Senin (16/11), berhasil menemukan dan mengevakuasi jasad karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang dilaporkan tenggelam di Sungai Long Pejeng, Kecamatan Busang, sejak Minggu (15/11).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kutai Timur Edy R Junaedi mengatakan korban bernama Marcel Kadus (26) yang bekerja sebagai karyawan lepas perusahaan sawit PT Subur Abadi Wana Agung Kutai Timur, ditemukan sekitar pukul 13.15 Wita.
"Korban ditemukan tim dengan dibantu warga tidak jauh dari lokasi tempat dia mandi bersama dua orang rekannya. Dia sudah meninggal dan sore tadi langsung dikubur di Long Pejeng," katanya saat dihubungi dari Sangatta.
Berdasarkan informasi, korban bersama dua rekannya saat itu sedang mandi di Sungai Long Pejeng yang merupakan anak Sungai Mahakam itu.
Tidak jauh dari lokasi mereka, sejumlah warga yang telah lebih dulu selesai mandi di sungai itu mengingatkan ketiganya agar tidak terlalu jauh ke tengah untuk berenang, karena arus sungai cukup deras.
Selesai mandi dan kembali ke tepi, Marcel Kadus tiba-tiba kembali menceburkan diri ke sungai untuk berenang, tetapi beberapa saat kemudian dia berteriak minta tolong, namun kedua rekannya mengira korban hanya main-main.
Mereka baru menyadari korban sedang kesulitan dan berlari mencari batang pisang untuk memberikan pertolongan, tetapi Marcel Kadus sudah terlanjur tenggelam terseret arus deras Sungai Long Pejeng.
"Begitu mendapat laporan ada warga tenggelam, kami bersama Basarnas langsung menuju lokasi untuk melakukan pencarian terhadap korban," tambah Edy.
Camat Busang Darius Jiu saat dihubungi terpisah mengatakan Sungai Long Pejeng memang memiliki arus yang cukup deras dan dalam, sehingga warga setempat selalu berhati-hati saat mandi.
"Warga di sini yang sudah sangat tahu dengan kondisi Sungai Long Pejeng selalu mengingatkan warga pendatang yang ingin mandi di sungai untuk hati-hati agar tidak terseret arus," katanya.
Pewarta: Arumanto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015