Kulon Progo (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menunggu kepastian pelaksanaan sosialisasi pengukuran dan pematokan calon lokasi bandara baru dari Badan Pertanahan Nasional.
Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo di Kulon Progo, Senin, mengatakan dirinya mendapat pesan singat dari Kepala BPN DIY bahwa pelaksanaan akan dilaksanakan dalam satu hingga dua hari.
"Pesan singkatnya dalam satu hingga dua hari ini akan turun ke lapangan," kata Hasto.
Ia berharap tim sosialisasi segera melakukan sosialisasi pengukuran dan pematokan lahan bandara di lapangan pada Rabu (18/11).
Awalnya, dirinya mengusulkan sosialisasi segera dilaksanakan, misalnya mengukur aset milik pemkab, pemerintah desa, tempat ibadah, jalan, kuburan, dan sekolah.
Dengan demikian, saat ini yang harus dilakukan bukan lagi sosialisasi karena pengukuran lahan pemerintah tidak memerlukan itu.
Hasto juga berharap kepala desa serta perangkatnya hingga pengurus RW dapat menyesuaikan dan menginformasikannya kepada masyarakat. Hal itu juga karena anggota satgas melibatkan para perangkat tersebut.
Ia mengatakan anggota satgas nantinya yang akan datang ke rumah-rumah warga untuk memetakan per bidang tanahnya.
"Kami berharap kepala desa dan perangkat itu ambil peran untuk menginformasikan kepada warga agar tetap berada di rumah," kata Hasto.
Meski kepastian dimulainya sosialisasi atau pengukuran langsung belum ada, namun persiapan pengamanan oleh kepolisian telah disiapkan.
Kepala Desa Glagah, Agus Parmono mengatakan pihaknya sudah mendapat kepastian rencana sosialisasi pengukuran dan pematokan lahan bandara. Wilayah Desa Glagah menjadi bagian yang akan digunakan untuk pembangunan bandara.
"Saya baru mendapat undangan dari BPN DIY untuk pertemuan pada Selasa (17/11)," kata Agus.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015