Sukabumi (ANTARA News) - Hujan deras yang mengguyur sejak siang di Sukabumi Jabar menyebabkan jalan penghubung antardesa yakni Desa Nagrak Utara dengan Desa Cihanjawar, Kabupaten Sukabumi terputus akibat longsor.
"Kendaraan hanya bisa melewati bahu jalan yang lebarnya hanya 1,5 meter dan rawan kecelakaan jika dipaksaan melintas, kami juga khawatir jika kendaraan roda empat melintas bisa saja tergelincir ke jurang," kata Ketua RW 14, Dedi Junaedi di Sukabumi, Senin.
Dari pantauan di lokasi kejadian, longsor yang menyebabkan ruas Jalan Pangkalan Sinagar Wangun, tepatnya di Kampung Cipetir Wangun RT 01/14 Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak amblas.
Akibatnya jalan penghubung antardesa tersebut terputus yang menyebabkan aktivitas warga khususnya pengguna jalan terganggu.
Menurutnya, ruas jalan penghubung ini kerap longsor pada saat musim penghujan bahkan sudah beberapa kali diperbaiki. Bahkan, longsor ini sudah kejadian yang kesekian kalinya dalam sepekan terakhir, bahkan sudah banyak pengendara kendaraan bermotor yang mengalami kecelakaan akibat nekat melintas ruas jalan itu melalui bahu jalan.
Pihaknya juga sudah melaporkan kasus amblasnya jalan ini kepada pihak Pemkab Sukabumi untuk segera diperbaiki, karena khawatir luas jalan yang longsor bertambah panjang dan lebar serta bisa saja menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
"Jika dibiarkan mungkin jalan ini putus dan tidak bisa dilakukan lagi oleh kendaraan bahkan manusia, apalagi di bawah jalan ini terdapat beberapa rumah warga yang dikhawatirkan longsoran tanahnya menimbun rumah warga," tambahnya.
Sementara itu, petugas Bidang Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Desa Nagrak Utara, Ade Suryana mengatakan ruas jalan yang amblas akibat lonsor ini berstatus milik Kabupaten Sukabumi. Apalagi keberadaan jalan tersebut sangat vital untuk aktivitas warga di dua desa karena sebagai jalan penghubung.
"Banyak warga yang takut melewati jalan ini, sehingga harus menggunakan jalan yang lain sehingga terpaksa memutar dengan jarak yang cukup jauh," katanya.
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015