Jakarta (ANTARA News) - Maskpai Garuda Indonesia membenarkan adanya ancaman bom di bandara Gatwick, London, pada 14 November, namun tidak mempengaruhi penerbangan Garuda GA 089 tujuan London - Amsterdam - Cengkareng yang tetap normal.
"Jadi bukan pesawat Garuda ( GA089) yang saat itu sedang menungu penumpang untuk boarding dan berada cukup jauh sekitar 800 meter dari lokasi kejadian," ujar Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia Benny Siga Butarbutar kepada Antara, Senin.
Bahkan penerbangan tersebut tiba di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng lebih dulu setengah jam dari yang dijadwalkan.
Benny menuturkan bahwa ancaman bom di airport Gatwick, London pada pukul 10.12 waktu setempat terjadi di terminal utara di counter check-in Easy Jet di lantai satu.
Di lokasi tersebut ditemukan seorang penumpang kedapatan bawa tas berisi bom dan senjata laras panjang.
Pihak keamanan dan otoritas bandara setempat segera melakukan prosedur keamanan standar untuk mengevakuasi seluruh staf dan penumpang di bandara.
Menurut Benny, penerbangan GA089 London - Amsterdam - Cengkareng sendiri tetap terbang normal, aman, dan lancar serta tiba di Cengkareng lusa sore dengan membawa penumpang sekitar 138 orang.
Walau sempat mengalami penundaan penerbangan selama 28 menit di London Gatwick, tapi tiba tepat waktu di Bandara Schipol Amsterdam, Belanda.
Dari Bandara Schipol Amsterdam, pesawat GA 089 terbang sesuai waktu yang sudah terjadwal dan tiba lebih cepat 30 menit di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Pewarta: Ageng Wibowo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015