Untuk sementara gedung ini akan ditutup hingga penyelidikan selesai
Jakarta (ANTARA News) - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti menduga peledakan di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, masuk pada aksi kriminal bukan serangan teroris.
"Dugaan awal kami, peristiwa ini hanya kriminalitas biasa yang memang menggunakan alat yang ledakannya luar biasa, yakni granat," ujarnya seusai melakukan pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP) di Duren Sawit, Jakarta, Senin.
Ia menerangkan aksi terorisme jarang mengincar fasilitas pribadi, namun biasanya terjadi di tempat padat penduduk atau fasilitas publik.
"Gedung ini milik perseorangan, kemungkinan kecil ada unsur terorismenya, mungkin ini mengarah ke persoalan pribadi, " katanya. Oleh karena itu, kepolisian akan terus berkoordinasi dengan pengelola gedung tersebut.
"Untuk sementara gedung ini akan ditutup hingga penyelidikan selesai," tambahnya.
Krishna mengatakan olah TKP telah dilakukan pihak kepolisian secara terintegrasi, yang diawali dengan pengerahan Tim Gegana untuk memastikan lokasi bebas dari bahan peledak lain.
Selanjutnya, barang bukti hasil peledakan juga telah dibawa untuk diteliti Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.
"Kami berharap penelitian Tim Puslabfor nanti akan memberikan petunjuk yang signifikan, sehingga pengembangan kasus menjadi lancar," tambahnya.
Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015