"Tim Polair Polda Jatim dan Polair Polres Lamongan sudah turun ke Teluk Lamong untuk membantu korban, melakukan evakuasi, dan sekaligus mendata," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol RP Argo Yuwono.
Selain tim Polair dari Polda dan Polres di seputar lokasi kejadian, Polda Jatim juga menurunkan tim SAR dan tim Dokkes Polda Jatim untuk membantu penumpang di dalam kapal yang diperkirakan mengangkut 100 orang lebih itu.
"Data secara pasti belum diketahui, tapi diperkirakan penumpangnya 100 orang lebih, karena di dalam kapal juga ada mobil, motor, dan kendaraan lain," katanya.
Oleh karena itu, Polda Jatim menurunkan personel sesuai dengan kondisi di lokasi kejadian. "Yang jelas kalau korban banyak, ya kita menurunkan personel yang banyak juga. Kita sesuaikan denhan kebutuhan," katanya.
Ditanya jumlah korban kapal tenggelam itu, baik korban selamat maupun meninggal dunia, ia menyatakan hingga pukul 12.00 WIB dilaporkan belum ada korban meninggal dunia.
"Sampai sekarang masih nihil (untuk korban meninggal dunia). Tapi, kami sekarang masih fokus pada evakuasi korban, nanti penyebab (tenggelam) akan ada tim yang mendalami," katanya.
Sebelumnya, Kasi Kepelabuhanan Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan Gresik Nanang Afandi menjelaskan KM Wihan Sejahtera tenggelam di depan Dermaga Teluk Lamong, Surabaya pada Senin sekitar pukul 09.30 WIB.
"Kapal itu mempunyai panjang 140 GT, dengan kode 9.786 dan berangkat dari Surabaya dengan tujuan Pelabuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur," katanya.
Hingga pukul 12.30 WIB, beberapa tim penyelamat masih melakukan evakuasi penumpang dari kapal yang kondisinya dalam posisi miring, namun di Rumah Sakit Pelabuhan (PHC) Perak, Surabaya dilaporkan ada 21 korban kapal tenggelam yang dirawat.
Pewarta: Edy M Ya'kub
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015