Berlin (ANTARA News) - Kapten timnas Jerman Bastian Schweinsteiger mengatakan pada Minggu bahwa tragedi di Paris telah membuatnya "tidak bisa berkata-kata" dan ia menyerukan persatuan setelah adanya gelombang terbaru serangan teroris.

"Saya masih tidak bisa berkata-kata tentang apa yang terjadi pada hari Jumat," kata pemain berusia 31 tahun itu pada kedua akun Facebook dan Twitter-nya.

"Belasungkawa tulus saya untuk semua orang yang menjadi korban dari tragedi yang mengerikan ini."

"Doa saya juga mengiringi semua orang yang kehilangan nyawa mereka sehari sebelum di Beirut.

"Tidak peduli di mana Anda berasal dan apa agama yang Anda anut - kita bersatu."

Pemain tengah Manchester United itu menjadi kapten Jerman saat melawan Prancis pada hari Jumat dalam pertandingan persahabatan yang dibayangi oleh sedikitnya 129 orang tewas dalam serangkaian serangan teroris yang melanda ibukota Perancis.

Beberapa kematian terjadi di dekat Stadion Stade de France Paris, tempat di mana laga persahabatan internasional itu berlangsung.

Tim Jerman yang merasa takut lebih suka menghabiskan Jumat malam di stadion ketimbang kembali ke hotel di tengah kota, skuad mencoba untuk mengambil beberapa kasur tidur di lantai ruang ganti, sebelum secepatnya terbang pulang pada Sabtu pagi.

Kamis lalu, serangan bom kembar di Beirut menewaskan 44 orang dan sedikitnya 239 orang terluka dalam ledakan di sebuah jalan perbelanjaan yang ramai.

Serangan Beirut itu kemudian diklaim dilakukan oleh kelompok ekstrimis Negara Islam.

Schweinsteiger akan kembali memakai ban kapten lagi pada Selasa saat Jerman menjadi tuan rumah pertandingan persahabatan internasional dengan Belanda di Hanover, sementara Federasi Sepak Bola Prancis mengatakan laga persahabatan melawan Inggris di Wembley London akan tetap dilanjutkan, demikian AFP.

(D011)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015