Beirut (ANTARA News) - Pasukan keamanan Lebanon menahan sembilan orang, sebagian besar warga negara Suriah, terkait dua ledakan bom di Beirut pada pekan lau, yang menewaskan 44 orang.

"Hingga kini, jumlah yang ditahan ialah tujuh warga Suriah dan dua orang Lebanon, salah satu di antaranya hampir menjadi pengebom bunuh diri dan yang lain diselundupkan dari perbatasan Suriah," kata Menteri Dalam Negeri Lebanon Nuhad Mashnuq dalam jumpa pers, yang disiarkan televisi.

Kelompok Negara Islam (IS) mengaku bertanggungjawab atas serangan pada Kamis tersebut, yang menghantam daerah perbelanjaan ramai di Burj al-Barajneh, pinggiran kota terkenal dengan pergerakan Syiah, Hizbullah.

"Seluruh jaringan bom bunuh diri dan pendukungnya ditangkap dalam waktu 48 jam setelah ledakan," kata Mashnuq.

Ia mengatakan warga Suriah itu ditangkap di perkampungan pengungsi di Burj al-Barajneh dan rumah susun di distrik Ashrafieh, yang digunakan sebagai tempat menyiapkan sabuk peledak.

Rencana awal tampaknya untuk mengutus lima pelaku bom bunuh diri ke sebuah rumah sakit, kata Mashnuq, namun ketatnya keamanan memaksa mereka mengalihkan target ke daerah padat penduduk, demikian AFP melaporkan.

(Y013/B002)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015