Islam itu rahmatan lil `alamin dan umat Islam harus membela misi damai dan rahmat bagi lingkungannya
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengajak setiap kalangan agama untuk bersatu menyikapi insiden serangan berdarah di Paris, Prancis.
"Kalangan agama harus bersatu mengutuk perbuatan yang berlawanan dengan nilai-nilai luhur agama dan kemanusiaan yang utama," kata Haedar saat dihubungi dari Jakarta, Minggu.
Dia juga mengecam keras terjadinya Paris attacks yang menimbulkan banyak korban.
Muhammadiyah yang menjunjung tinggi nilai-nilai perdamaian, kata dia, memandang bahwa tindakan tersebut merupakan perbuatan yang fasad fil-ardl atau pengrusakan di muka bumi.
Menurut dia, apapun alasannya yang terjadi di Paris merupakan perbuatan yang menghancurkan kehidupan sesama.
"Perbuatan yang penuh kekerasan seperti itu tidak boleh ditoleransi atas nama apapun," katanya.
Dia mengatakan pesan Allah sangatlah jelas yaitu barangsiapa membunuh satu nyawa sama dengan membunuh seluruh umat manusia. Siapa yang menyelamatkan satu jiwa sama dengan menyelamatkan seluruh umat manusia.
"Muhammadiyah juga ikut berduka cita kepada korban dan keluarganya. Semua pihak harus memberi empati kepada keluarga korban sebagai wujud ekspresi kemanusiaan yang damai dan menyelematkan sebagaimana pesan luhur Islam," kata dia.
Kelompok apapun yang berada di balik peristiwa tersebut, lebih-lebih kalau ada yang memakai atribut Islam, lanjut Haedar, sangat tidak bertanggungjawab dan tidak mewakili Islam. Islam tidak mengajarkan kekerasan dan tindakan brutal.
"Semua pihak tidak boleh berasumsi stigma terhadap Islam dan umat Islam. Kepada saudara-saudara kami Muslim di Eropa diharap semakin menjalin komunikasi yang positif dan proaktif dengan berbagai pihak untuk meningkatkan integrasi sosial dengan masyarakat Eropa. Islam itu rahmatan lil alamin dan umat Islam harus membela misi damai dan rahmat bagi lingkungannya," katanya.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015