"Kapolda Metro Jaya telah merespon kejadian di Paris dengan memaksimalkan pencegahan," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Mohammad Iqbal di Mapolda, Jakarta, Minggu.
Ia menuturkan hingga saat ini patroli sudah dilakukan di Kedutaan Besar Amerika, Australia, dan sejumlah kantor perwakilan negara-negara Eropa.
Tim gabungan dari Brigade Mobil (Brimob), Samapta Bhayangkara (Sabhara) Polda Metro Jaya serta personel dari Polres dan Polsek sekitar,telah dikirim kepolisian sejak sehari yang lalu untuk mengamankan lokasi selama 24 jam.
"Penjagaan juga dibantu teman-teman dari Direktorat Pengamanan Objek Vital Polda Metro, yang tadinya hanya dikirim satu unit, sekarang sudah ditambah menjadi dua unit," tambahnya.
Menurut Iqbal, tim gabungan tersebut akan tetap "menebalkan" pengawasan masing-masing kawasan itu, sampai adanya pernyataan aman yang didapatkan dari evaluasi kepolisian.
"Ini bukan permintaan pihak kedubes, tapi murni pelayanan kepolisian karena kejadian di Paris itu kita anggap sebuah warning, dan kita tidak mau kecolongan, misalnya jebol di sini, negara kita kan namanya juga jadi gak bagus," ujar Iqbal.
Sebelumnya, terjadi serangan bersenjata yang menewaskan lebih dari 100 orang di gedung konser Bataclan di Paris, Prancis.
Pada hari yang sama juga terjadi ledakan bom di dekat stadion Stade de France yang sedang menggelar pertandingan sepak bola antara tim nasional Perancis melawan Jerman.
Pewarta: Agita Tarigan
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015