"Kami memastikan bahwa pemegang paspor Suriah itu datang melalui pulau Leros, Yunani, pada 3 Oktober 2015, dengan dirinya terdaftar di bawah aturan Uni Eropa," ujar Toskas dalam sebuah pernyataan tertulis.
Polisi Prancis melaporkan bahwa paspor tersebut ditemukan di dekat mayat salah satu pelaku penyerangan saat penyelidikan serangan utama di gedung konser Bataclan, dimana 82 orang dilaporkan tewas.
Keaslian paspor tersebut masih diperiksa, namun penemuan paspor itu mengindikasikan kemungkinan keterlibatan Suriah yang saat ini sedang diselidiki terkait penyerangan di enam lokasi terpisah di Paris yang terjadi pada Jumat malam.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015