Makassar (ANTARA News) - Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) menyatakan kejuaraan balap sepeda internasional Tour de Makassar yang sebelumnya bernama Tour de Celebes, diputuskan diundur jadwalnya dari Desember 2015 menjadi November 2016.
Wakil Ketua II ISSI Sulsel, Basri, di Makassar, Sabtu, mengatakan kepastian jadwal itu disampaikan pengurus pusat pada saat pelantikan pengurus provinsi ISSI Sulsel di Makassar beberapa waktu yang lalu.
"Selain namanya berganti, pelaksanaannya juga ditetapkan pada November 2016. PB juga sudah menyempatkan diri mempresentasikan agenda ini saat pelantikan pengurus lalu," katanya.
Mengenai pelaksana Tour de Makassar 2016, ia mengaku tetap dikendalikan oleh PB ISSI. Adapun Pengprov ISSI Sulsel hanya bertindak selaku panitia lokal.
Namun demikian, pihaknya mengaku siap mendukung dan menyukseskan pelaksanaan kejuaraan yang rencananya melibatkan sejumlah negara tersebut. Pihaknya juga bersyukur agenda atau program ini dapat terlaksana.
Pengprov ISSI Sulsel juga berharap pelaksanaan ini menjadi momen kebangkitan prestasi balap sepeda Sulsel, baik di tingkat nasional hingga internasional.
Agenda Tour De Makassar sebelumnya direncanakan pada 2014. Namun karena munculnya dualisme kepemimpinan di organisasi balap sepeda Indonesia tersebut membuat agenda itu batal dilaksanakan.
"Terpilihnya Ketua Umum PB ISSI Rajasapta Oktohari dalam Munaslub 2015 membuat agenda kejuaraan Tour de Makassar kembali dibangkitkan. Kami tentu beryukur dan siap menyukseskan agenda ini," ujarnya.
Pengprov ISSI Sulsel juga mengaku bersyukur setelah mendapatkan empat nomor PON 2016 usai tampil maksimal di babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional di Subang, Jawa Barat, 4-10 September 2015.
Empat nomor atau kelas PON yang didapatkan itu masing-masing dari nomor downhill (satu atlet), sepeda gunung (satu atlet), dan road race sebanyak dua atlet.
Ia menjelaskan, untuk atlet yang tampil di nomor downhill yakni Muslih Nuriadin, Nur Ikhsan (sepeda gunung) serta Reza Rizkyanto dan Guntur yang tampil di kelas road race.
Namun begitu, kata dia, empat atlet ini belum berstatus by name sehingga masih memungkinkan digantikan posisinya dengan atlet yang lain. Apalagi ISSI Sulsel juga tetap menerapkan sistem promosi degradasi bagi seluruh atlet.
"Untuk penentuan atlet dengan status by name baru akan kita lakukan menjelang keberangkatan ke PON 2016. Kami persilakan seluruh atlet untuk mengasah kemampuan sebelum menentukan siapa yang mewakili Sulsel di PON," ujarnya.
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015